Monday, September 6, 2010

The Sims

aku merasa jadi tuhan
aku atur sifat mereka
aku atur hidup mereka
aku buat jalan cerita mereka
sesukaku, semauku
mau jadi apa kelak, terserah aku
aku buatkan rumah mereka
aku beri mereka uang*
aku belikan mereka peralatan
semuanya demi kenyamanan mereka
aku atur pula siapa teman mereka
aku juga bisa mengatur umur mereka
semuanya terserah aku
sah-sah saja
enak jadi tuhan
bisa mengatur sana-sini
namun habis waktuku dibuatnya

6September 2010

Untuk Debby

Musik jazz bergema lirih di kamarku
Samar-samar mengetuk gendang telingaku
Sesamar bayangmu di anganku
Bayangan akan masa kecil kita berdua
Polos dan gembira
Tanpa keluh merana
Aku sedang di pinggir kolam
Ketika dirimu tersenyum padaku
Senyum yang tulus dan hangat
Wajahmu nan tenang
Membuat hatiku yang beku menjadi leleh
Seakan aku mengenalmu, sayang
Tetaplah begitu
Meski tirai dalm dirimu itu terlalu tebal bagiku
Biarkan aku tetap menerka
Meski diriku takkan pernah tahu
Musik Jazz itu masih mengalun
Perlahan menghilang

Braxton Brothers: "Just Believe"

Flo Alvin, Mendung, 2010

Sebuah Pertanyaan

Sebuah pertanyaan:
jangan dijawab
jangan direnungkan
jangan ditanyakan lagi
jangan dicermati
jangan dianalisa
jangan diambil hati
jangan dibaca

"mengapa Anda masih membacanya walaupun sudah saya larang?"

flo, 6 September 2010

Logika Cinta

jika aku mencintainya maka aku harus mengasihinya
jika aku mencintainya maka aku harus tulus
jika aku mencintainya maka aku harus setia
jika aku mencintainya maka aku harus menerimanya apa adanya
jika aku mencintainya maka aku harus menanggung akibatnya
jika aku mencintainya maka aku harus rela berkorban baginya
jika aku mencintainya maka aku harus melindunginya
jika aku mencintainya maka aku harus memperhatikannya

aku tidak mencintainya

kesimpulannya: terserah aku mau ngapain

flo, 6 september 2010

Logika Oo

p dan q
p atau q
pilih salah satu saja p atau q
p maka q
p jika dan hanya jika q

yang ditanyakan
mana yang Anda pilih: benar atau salah?


wakawakaee, flo, 2010

Krisis Eksistensial

aku ini siapa?
mengapa aku hidup?
mengapa aku diciptakan?
mengapa aku ada?
apakah manusia lainnya sama seperti aku?
mengapa aku bisa ada disini?
mengapa aku ada di waktu ini?
apakah peranku di dunia ini?
apakah orang lain peduli tentang aku?
apa pengaruh keberadaanku?
mengapa aku harus berpakaian?
mengapa aku harus peduli mengenai pandangan orang lain terhadap aku?
mengapa aku harus melihat?
mengapa aku harus merasa?
mengapa aku harus belajar?
seperti apa rasanya mati?
jika aku mati, apakah ada yang ingat akan aku?
jika ada yang mengingat aku, apakah itu berpengaruh bagiku?
kemana perginya diriku saat aku mati?
apakah aku menghilang begitu saja?
lenyapkah aku? sakitkah rasanya?
apa itu Tuhan? siapakah Tuhan?
bagaimana rasanya Tuhan?
dimana Tuhan? seperti apakah Dia?
aku mendengar tentang Tuhan, seakan-akan manusialah yang membuat Tuhan itu ada
mengapa ada aturan-aturan di dunia ini?
mengapa ada negara? mengapa ada pemerintah yang mengatur?
bukankah kita ini bebas, sejak kita lahir?
bukankah kita lahir dari keacakan sperma ayah kita?
bukankah hidup ini hanyalah sebuah keterpaksaan dari fenomena keeksistensian sebelumnya?
apakah waktu ada habisnya?
bukankah segala awal pasti ada habisnya?
habislah manusia! habislah aku! habislah dunia! habislah matahari!
bukankah jagat raya ini sangatlah luas?
bukankah suatu hal yang tidak mustahil jika ada avatar lain selain manusia?
alien mungkin?
bumi itu kecil, seperti debu bahkan, manusia hanyalah seperti atom
bahkan dalam tubuh manusia begitu banyak atom-atom lainx
ataukah mungkin dalam elektron atau proton juga ada kehidupan
atau ada matahari dalam elektron mungkin
siapa tahu?
mengapa aku bertanya seperti ini?
mengapa aku berpikir sampai sini?
mengapa aku bisa berpikir?
mengapa aku punya kemampuan berpikir?
bukankah manusia itu termasuk dari kingdom animalia?
itupun manusia sendiri yang memasukkan dirinya dalam jajaran hewan
mengapa hewan lain tidak seperti manusia?
mengapa manusia harus bertahan hidup, jika mereka tahu sesudahnya akan mati?
mengapa manusia bergairah untuk menciptakan sesuatu, padahal merka sendiri tahu
bahwa hidup mereka akan berakhir dan tidak selamanya menikmati hasil ciptaan mereka
mengapa manusia harus menciptakan sesuatu? apakah harus?
apa itu makna?
mengapa manusia itu terbatas? Dan mengapa manusia juga membatasi dirinya?
mengapa ketika manusia sadar bahwa manusia itu terbatas, maka manusia mencari Tuhan?
mengapa manusia berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak terbatas, yang mereka sebut Tuhan?
mengapa manusia percaya bahwa ada sesuatu yang tidak terbatas, yang dapat membantu manusia menghadapi keterbatasannya?

hanya ada satu jawaban: misteri kemampuan dan keterbatasan manusia
bersambung...

sebuah renungan... 2004-2005

Maya

semuanya tampak nyata
padahal tidak
seakan fakta
ternyata hanya belaka

aku adalah seperti apa yang aku inginkan
begitu juga dengan kamu, dan mereka
kamu adalah seperti apa yang kamu inginkan
mereka seperti apa yang mereka inginkan

mau jujur silahkan
mau tidak jujur, itu juga urusanmu

tololnya orang-orang yang percaya begitu saja
mengapa harus merasakan apa yang tidak perlu dirasakan?
perasaan yang hanya sebagai manifestasi dari kepalsuan

informasi mulai merajai
dirimu, diriku dan dirinya
sebagai avatar

mengendalikan informasi
memanipulasi data
memindahkan energi
yang tiada habisnya

flo, 6 September 2010